Hal yang menjadi latar belakang wujudnya tagar tersebut ialah pembebasan George Zimmerman pada Julai 2013 yang merupakan suspek kes pembunuhan dan penyebab kematian Trayvon Martin. George sendiri bukanlah merupakan seorang polis, namun ketika itu bertugas sebagai seorang sukarelawan untuk untuk skim pemantauan persekitaran penduduk tempatan.[4]

Alicia Garza menghantar sebuah kenyataan di Facebook. "Orang-orang kulit hitam. Aku mencintaimu. Aku mencintai kita," tulisnya. "Nyawa kita bermakna." Tulisan Garza dikongsi oleh Patrisse Cullors. Nama terakhir mengakhiri muat turun itu dengan tanda pagar #BlackLivesMatter, diikuti dengan banyak pengguna media sosial lainnya disertai oleh tagar #BlackLivesMatter.[4] Tagar itu kemudian digunakan ketika terdapat kes perkauman atau ketidakadilan terhadap warga kulit hitam. Setelah itu, Garza, Patrisse dan seorang wanita kulit hitam lainnya, Opal Tometi, kemudian mempelopori penubuhan Black Lives Matter (BLM), sebuah pergerakan yang fokus kepada perkauman anti Afrika-Amerika di AS.[2]